Selamat Datang Semoga Bermanfaat

Selasa, 08 Desember 2020

Istilah-Istilah Perdagangan Saham Di Indonesia

 ðŸ“— Istilah-Istilah Dalam Perdagangan Saham Di Indonesa

1. Akumulasi

Aksi mengumpulkan atau membeli barang dalam jumlah besar.


2. ARA

Auto Reject Atas adalah batas maximal kenaikan harga saham dimana saham bisa diperjual belikan dalam satu hari


3. ARB

Auto Reject Bawah adalah batas maximal penurunan harga saham dimana saham bisa diperjual belikan dalam satu hari


4. AD

Average Down adalah tambah beli saham ketika harga saham lebih rendah dari harga beli kita. Biasanya setelah average down maka harga saham kita rata-rata nya menjadi lebih rendah daripada sebelumnya


5. AU

Average Up adalah tambah beli saham ketika harga saham lebih tinggi dari harga beli kita hingga rata-rata saham juga menjadi lebih tinggi dari sebelumnya.


6. MAMA

Market Maker adalah pihak yang memiliki modal besar dan mampu menggerakkan harga.


7. Bandarmologi

Analisa yang fokus pada pergerakan akumulasi dan distribusi suatu saham.


8. Bearish

Kondisi pasar yang sedang turun.


9. BrokSum

Broker Summary adalah rekap transaksi penjualan dan pembelian broker pada suatu waktu.


10. Bid

Harga yang diminta oleh pihak yg ingin membeli saham.


11. Bocuan

Rugi atau loss.


12. Bullish

Kondisi pasar yang sedang naik


13. Buki

Buang kiri = haki


14. Capital

Modal


15. CG

Capital Gain adalah keuntungan yang didapat dari kenaikan harga saham.


16. Cuan

Untung


17. CL

Cut loss atau menjual dalam posisi rugi.


18. Cuan kotos-kotos

Untung gede


19. Cuci piring

Ketika harga saham sudah naik tinggi dan kita baru masuk, kemudian harga turun dan kita yang kebagian ruginya


20. Copet

Sama dengan scalper


21. Crossing

Transaksi tutup sendiri atau transaksi yg dilakukan di pasar nego.


22. Demand

Area permintaan harga


23. Dividen

Bagi hasil dari perusahaan atas saham yg kita beli


24. Dibuka Gemboknya

Saham yang sudah dibuka suspensinya dan bisa diperdagangkan kembali


25. Distribusi

Aksi menjual dalam jumlah besar.


26. Downtrend

Trend saham yang turun


27. Efek

Bukti kepemilikan atas suatu perusahaan


28. FA

Fundamental analysis atau analisa yang fokus pada kondisi fundamental perusahaan berdasarkan laporan keuangannya


29. Fair value

Harga yang wajar atas suatu saham


30. Fast Trade

Jual dan beli saham pada hari yang sama


31. FP

Floating Profit adalah keuntungan yang belum terealisasi karena saham belum dijual


32. FL

Floating loss adalah kerugian yang belum terealisasi karena saham belum dijual


33. Frekuensi

Berapa kali saham ditransaksikan


34. Foreign

Pihak asing


35. Gainers

Saham-saham yang kenaikannya paling tinggi


36. HAKA

Hajar kanan atau beli pada harga offer (harga penawaran)


37. HAKI

Hajar kiri atau jual di harga bid (permintaan) atau dibawahnya


38. Harga Average

Harga rata-rata


39. High52

Harga tertinggi saham dalam 52 minggu


40. Hold

Memegang saham


41. IMHO

In my humble opinion atau menurut pendapat saya


42. Institusi

Pihak dengan modal yang besar dan sumber daya pendukung yang besar


43. IV

Intrinsic value adalah persepsi kita atas value sebenarnya dari suatu saham atau nilai yang terkandung dalam suatu saham


44. Jebol support

Saham yang menembus level supportnya


45. Kopdar

Kopi darat atau bertemu langsung


46. Ketinggalan kereta

Harga sudah naik tinggi padahal kita belum membelinya


47. LK

Laporan keuangan 


48. Lot

Ukuran untuk membeli dan menjual saham.

1 lot = 100 lembar saham


49. Low52

Harga terendah saham dalam 52 minggu


50. Market Cap

Perkalian antara semua jumlah lembar saham yang dimiliki emiten dengan harganya di pasar


51. Menangkap pisau jatuh

Membeli pada saat harga saham sedang turun


52. Mantul

Mantap betul


53. Memantul

Harga yg sudah turun namun mampu naik kembali


54. Movers

Saham-saham yang menjadi penggerak perdagangan saham di bursa


55. MOS

Margin of Safety adalah selisih antara harga wajar suatu saham dengan harganya saat ini di pasar dan memberikan jaring pengaman bagi investor untuk membelinya


56. Nett buy

Beli bersih.


57. Nett sell

Jual bersih.


58. Nyangkut

Kondisi dimana kita mengalami kerugian namun sahamnya belum dijual.

59. Offer

Harga yg ditawarkan oleh pihak yang ingin menjual saham.


60. Pasar Reguler

Pasar dimana proses jual beli saham berlangsung dengan tawar menawar.


61. Pasar Nego

Pasar dimana proses beli & jual langsung dilakukan antara pembeli melalui perantara Sekuritas. Biasanya apabila saham sudah sulit di jual dipasar reguler, maka akan dijual dipasar nego karena Pasar nego tidak mengikuti fraksi harga sama seperti pasar reguler. Atau apabila memang ada pihak-pihak yang ingin membeli dijumlah dan harga yang lebih besar namun tidak memungkinkan melalui mekanisme pasar reguler.


62. Pom Pom

Ajakan membeli suatu saham tapi malah yang mengajak menjual saham tersebut.


63. Position Trader

Hampir sama dengan swing trader namun jangka waktu hold sahamnya bisa hingga beberapa tahun.


64. PUBEX

Public Expose adalah paparan perusahaan tentang kondisi perusahaan kepada investornya


65. Watchlist

Kumpulan saham yang sedang diincar.


66. Range

Rentang harga.


67. RDN

Rekening Dana Nasabah atau rekening saham untuk transaksi saham.


68. RTN 

Rekening Tabungan Nasabah untuk menerima kiriman uang dari RDN.


69. Retail

Pihak dengan modal yang terbatas.


70. Resisten

Garis pada grafik saham yang menunjukkan batas tertinggi dimana saham bisa naik dan seringkali ketika menyentuh garis tersebut harga akan cenderung turun.


71. RI

Right Issue adalah hak yang diberikan kepada investor lama yang sudah memegang suatu saham untuk membeli penambahan saham baru yang diterbitkan perusahaan.


72. RS

Reverse Stock adalah jumlah sahamnya dikurangi namun harga sahamnya dinaikkan sesuai dengan rasio reverse stocknya


73. RUPS

Rapat Umum Pemegang Saham adalah forum atau rapat dari pengendali perusahaan dan investor yang memiliki wewenang untuk menentukan kebijakan dan arah perusahaan kedepannya.


74. Saham IPO

Saham Initial Public Offering atau saham yang baru pertama kali terdaftar di pasar BEI.


75. Saham Gorengan

Saham yang fluktuasi pergerakan harganya tinggi


76. Saham Blue Chip

Saham yang memiliki fundamental yang kuat dan market cap yang besar.


77. Saham Gocap

Saham yang harganya 50 perak dan biasanya sulit untuk diperdagangkan.


78. Scalper

Jenis trader yang beli dan jual saham pada hari yang sama atau jangka waktunya jam-jaman.


79. Sideway

Trend saham yang tetap, tidak naik atau tidak turun.


80. Serok

Membeli saham diharga bawah.


81. Sekuritas

Perusahaan perantara antara investor dan perusahaan. Biasanya investor membeli saham milik perusahaan melalui sekuritas.


82. SL

Stop Loss atau harga yg sudah kita tentukan sebelumnya untuk menjual saham demi membatasi kerugian


83. SP

Stock Pick adalah rekomendasi saham yang bisa dibeli.


84. Suspend

Penghentian sementara perdagangan saham tertentu oleh BEI


85. Support

Garis pada grafik saham yang menunjukkan batas terendah dimana saham bisa turun dan seringkali ketika menyentuh garis tersebut harga akan cenderung memantul naik.


86. SPM

Sekolah Pasar Modal atau pelatihan yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia.


87. Swing Trader

Jenis trader yang beli saham di support dan jual di resisten, bisa hold saham beberapa minggu hingga beberapa bulan


88. Suhu

Orang yang dianggap lebih pintar atau lebih hebat atau orang yang bisa kita anggap sebagai panutan.


89. Shares

Lembar saham.


90. Supply

Area penawaran harga.


91. SS

Stock Split adalah pemecahan lembar saham menjadi lebih besar dengan rasio tertentu di harga yang lebih murah. Contoh: stock split PTSN 1:5, maka apabila harga saham lama 1 saham = 1.500, maka setelah stock split maka 1 saham menjadi 5 saham dengan harga 300 (1.500:5).


92. TA

Technical Analysis atau analisa yang fokus pada pergerakan harga saham.


93. TO

Tender Offer adalah penawaran untuk membeli perusahaan di harga yang lebih tinggi dari harga pasar dan bertujuan untuk menguasai perusahaan tersebut


94. TP

Take Profit adalah menjual saham lebih tinggi dari harga beli / menjual dalam posisi untung


95. Trading

Aktipitas beli & jual saham


96. Trader Receh

Retail dengan modal terbatas


7. TTM

Twelve Trailing Month = 12 bulan berjalan.

Jadi, kalau misalnya sekarang Q2 2019, berarti yang dimaksud TTM adalah penjumlaham Q2 2019 + Q1 2019 + Q4 2018 + Q3 2018.


98. Uptrend

Trend saham yang naik.


99. Value Investing

Analisa saham untuk menentukan harga wajar suatu saham.


100. Value Investor

Pihak yang berinvestasi berdasarkan metode value investing.


101. Volume

Jumlah lembar saham yang ditransaksikan dalam suatu periode.


102. Warrant

Hak untuk membeli saham induk dari warrant di harga dan waktu yang telah ditentukan. Biasanya diberikan pada saat perusahaan IPO.


#YukNabungSaham

Sumber @syariahsaham dan http://bit.ly/fuadiano

Tidak ada komentar:

Recent Posts

Translate